Selasa, 16 Desember 2014

PENGERTIAN PROTOZOA



Pengertian Protozoa, Ciri-ciri dan Kelas
18.33
Pengertian Protozoa, Ciri-ciri dan Kelas - protozoa adalah berasal dari bahasa Yunani, yaitu protos artinya pertama dan zoon artinya hewan. Jadi,Protozoa adalah hewan pertama.Protozoa merupakan kelompok lain protista eukariotik. Kadang-kadang antara algae dan protozoa kurang jelas perbedaannya. Kebanyakan Protozoa hanya dapat dilihat di bawah mikroskop. Habitat hidupnya adalah tempat yang basah atau berair. Jika kondisi lingkungan tempat hidupnya tidak menguntungkan maka protozoa akan membentuk membran tebal dan kuat yang disebut Kista

http://3.bp.blogspot.com/-wBLBQkEozoM/TwfO9iLfIFI/AAAAAAAAAp8/AwgRwltan04/s1600/klasifikasi-protozoa.jpg
1.Umumnya tidak dapat membuat makanan sendiri  (heterotrof)
2.Protozoa memiliki alat gerak yaitu ada yang berupa kaki semu, bulu getar (cillia) atau bulu cambuk (flagel).
3.Hidup bebas, saprofit atau parasit
4.Organisme bersel tunggal
5.Eukariotik atau memiliki membran nukleus/ berinti sejati
6.Hidup soliter (sendiri) atau berkoloni (kelompok)
7.Dapat membentuk sista untuk bertahan hidup. sista, merupakan bentuk sel protozoa yang terdehidrasi dan berdinding tebal mirip dengan endospora yang terjadi pada bakteri
8.Protozoa mampu bertahan hidup dalam lingkungan kering maupun basah.
9.Protozoa tidak mempunyai dinding sel
10.Protozoa merupakan organisme mikroskopis yang prokariot
PROTOZOA DIBAGI MENJADI 4 KELAS  BERDASAR ALATGERAK
 
1     Rhizopoda (Sarcodina),
alat geraknya berupa pseudopoda (kaki semu)
• Amoeba proteus
memilik
i dua jenis vakuola yaitu vakuola makanan dan
vakuola kontraktil.
• Entamoeba histolityca
menyebabkan disentri amuba (bedakan dengan disentri basiler
yang disebabkan Shigella dysentriae)
• Entamoeba gingivalis
menyebabkan pembusukan makanan di dalam mulut
radang gusi (Gingivitis)
• Foraminifera sp.
fosilnya dapat dipergunakan sebagai petunjuk adanya minyak
bumi. Tanah yang mengandung fosil fotaminifera disebut tanah globigerina.
• Radiolaria sp.
endapan tanah yang mengandung hewan tersebut digunakan
untuk bahan penggosok.


2     Flagellata (Mastigophora),
alat geraknya berupa nagel (bulu cambuk). Dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu:

• Golongan phytonagellata
- Euglena viridis (makhluk hidup peralihah antara protozoa
dengan ganggang)
- Volvax globator (makhluh hidup peralihah antara
protozoa dengan ganggang)
- Noctiluca millaris (hidup di laut dan dapat menge
luarkan
cahaya bila terkena rangsangan mekanik)

• Golongan Zooflagellata, contohnya :
- Trypanosoma gambiense & Trypanosoma rhodesiense.
Menyebabkan penyakit tidur di Afrika dengan vektor (pembawa)
Þ lalat Tsetse (Glossina sp.)
Trypanosoma gambiense vektornya Glossina palpalis Þ tsetse
sungai
Trypanosoma rhodeslense vektornya Glossina morsitans
Þ tsetse semak
- Trypanosoma cruzl Þ penyakit chagas
- Trypanosoma evansi Þ penyakit surra, pada hewan ternak
(sapi).
- Leishmaniadonovani Þ penyakit kalanzar
- Trichomonas vaginalis Þ penyakit keputihan


3     Ciliata (Ciliophora),
alat gerak berupa silia (rambut getar)

• Paramaecium caudatum Þ disebut binatang sandal, yang memiliki dua jenis vakuola yaitu vakuola makanan dan vakuola kontraktil yang berfungsi untuk mengatur kesetimbangan tekanan osmosis (osmoregulator).
Memiliki dua jenis inti Þ Makronukleus dan Mikronukleus (inti reproduktif). Cara reproduksi, aseksual Þ membelah diri, seksual Þ konyugasi.
• Balantidium coli Þ menyebabkan penyakit diare.

4     Sporozoa,
adalah protozoa yang tidak memiliki alat gerak

Cara bergerak hewan ini dengan cara mengubah kedudukan tubuhnya. Pembiakan secara vegetatif (aseksual) disebut juga Skizogoni dan secara generatif (seksual) disebut Sporogoni.
Marga yang berhubungan dengan kesehatan manusia Þ Toxopinsma dan Plasmodium.
Jenis-jenisnya antara lain:
- Plasmodiumfalciparum Þ malaria tropika Þ sporulasi tiap hari
- Plasmodium vivax Þ malaria tertiana Þ sporulasi tiap hari ke-3
(48 jam)
- Plasmodium malariae Þ malaria knartana Þ sporulasi tiap hari
ke-4 (72 jam)
- Plasmodiumovale Þ malaria ovale


Siklus hidup Plasmodium mengalami metagenesis terjadi di dalam tubuh manusia (reproduksi vegetatif Þ skizogoni) dan didalam tubuh nyamuk Anopheles sp. (reproduksi generatif Þ sporogoni). secara lengkap sebagai berikut:
Sporozoit Þ Masuk Tubuh Di Dalam Hati (Ekstra Eritrositer) Þ Tropozoid Þ Merozoit (memakan eritrosit Þ Eritrositer) Þ Eritrosit Pecah (peristiwanya Þ Sporulasi) Þ Gametosit Þ Terhisap Nyamuk Þ Zygot Ookinet Þ Oosis Þ Sporozeit.
Peranan Protozoa
Peran menguntungkan :
  1. Mengendalikan populasi Bakteri, sebagian Protozoa memangsa Bakteri sebagai makanannya, sehingga dapat mengontrol jumlah populasi Bakteri di alam.
  2. Sumber makanan ikan, Di perairan sebagian Protozoa berperan sebagai plankton (zooplankton)  dan benthos yang menjadi makanan hewan air, terutama udang, kepiting, ikan, dll.
  3. Indikator minyak bumi, Fosil Foraminifera menjadi petunjuk sumber minyak, gas, dan mineral.
  4. Bahan penggosok, Endapan Radiolaria di dasar laut yang membentuk tanah radiolaria, dapat dijadikan sebagai bahan penggosok.
Peran Merugikan :
Protozoa menyebabkan penyakit pada manusia dan hewan ternak. Penyakit-penyakit yang disebabkan Protozoa antara lain :
Jenis penyakit
Protozoa
Disentri
Diare (Balantidiosis)
Penyakit tidur (Afrika)
Toksoplasmosis (kematian janin)
Malaria tertiana
Malaria quartana
Malaria tropika
Kalaazar
Surra (hewan ternak)
Entamoeba histolytica
Balantidium coli
Trypanosoma gambiense
Toxoplasma gondii
Plasmodium vivax
Plasmodium malariae
Plasmodium falciparum
Leishmania donovani
Trypanosoma evansi  




Subscribe to RSS Feed

Hubungan Makhluk Hidup dengan Lingkungannya

B. Peranan Protozoa

Fenty Dwi Chomariyah | | 0 komentar
B. Peranan Protozoa
         Protozoa dapat menguntungkan dan merugikan manusia. Beberapa manfaat Protozoa antara lain :
1. Mengendalikan populasi bakteri, sebagian protozoa memangsa bakteri sebagai makanannya, sehingga dapat mengontrol jumlah populasi bakteri di alam.
2. Sumber makanan bagi ikan, udang, kepiting dan ikan.
3. Indikator minyak bumi, fosil Foraminifera menjadi petunjuk sumber minyak bumi, gas, dan mineral.
4. Bahan penggosok, endapan Radiolaria di dasar laut. 
           Protozoa khusunya Flagellata yang bersifat saprofitik memainkan peran baik sebagai  herbivora dan  konsumen dalam tingkatan  dekomposer dari rantai makanan. Flagellata berperan sebagai phytoplankton dan zooplankton di dalam lingkungan perairan yang berfungsi sebagai sumber pakan alami organisme lain.
       Protozoa yang merugikan bagi manusia, yaitu menyebabkan penyakit antara lain sebagai berikut :
1.  Entamoeba histolytica, penyebab disentri
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhxzMYhNdHT3azR5Eguw-_VhF1vfREQqZBCWBrey3Hk_AOrDguOVBmSo15D733RiN460rVSITK1r0Ku01ySnh_5ssKRxfKTJd7d7cbiEp9uZe_7ETVFLESj5jZQG7dsv857tkAN45_Ca7g/s200/800px-Entamoeba_histolytica_01.jpg
Entamoeba histolytica
- Disentri merupakan penyakit pada gangguan pencernaan yang ditandai dengan peradangan usus besar.
 - Gejala : diare berat sehingga timbul darah pada saat BAB, muntah yang dapat menimbulkan resiko dehidrasi.
 -  Cara mengobati : dengan meminum air putih yang cukup dan segera membawa penderita ke dokter. Untuk mengobati disentri dengan cara alami, kunjungi situs (http://www.caramengobatin.com/2012/07/mengatasi-penyakit-disentri-herbal-alami.html)
2. Trypanosoma brucei, penyebab penyakit tidur di Afrika.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh3o3_YdwRQqS0ebmQSKY92m8pMm_h0uCL39RZM09R31BjMuZ6py_c1jcAaj7dqX8bf71EmlyLdpi-INRSszx1Ap7LR30bVsxuDmhIWmdyh8ugCJyDaefRWuL2S59AkHV29jlw8yQkF0y8/s200/Trypanosoma+brucei.jpg
Trypanosoma brucei

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiu4tCnpV0t1f2N3QLoPzUZaS6Vkup3N2uZ-G3nuJEor4vF-JfL8Uyr-G21vzTSG5ATPZnaWkwnE8HtiNnXyw5tTKG1wiqXUuDSu3QOlmQhSCVElgL57IjIZNEXQ3O_3yoo4B2dNELpRc8/s400/trypanosoma-brucei-life-cycle.jpg
siklus hidup Trypanosoma brucei

    






   








       - Penyakit ini ditimbulkan oleh gigitan lalat, yang dinamakan lalat tse-tse.
       - Gejala : pertama yaitu adanya suatu benjolan kecil yang berwarna merah. Apabila penyakit itu akan berkembang, tanda-tanda dan gejala-gejala akan nampak lebih lanjut dalam waktu dua atau tiga minggu. Kebanyakan dirasakan sakit kepala, nyeri urat syaraf, tidak dapat tidur (insomnia), kehilangan kesanggupan untuk mempersatukan pikiran dan denyut nadi yang cepat.  Lebih lengkapnya tentang penyakit ini, silahkan kunjungi situs ini http://iswatun-h--fkm10.web.unair.ac.id/artikel_detail-35809-Umum-%E2%80%9CETIOLOGI%20PENYAKIT%20BERBASIS%20LINGKUNGAN%E2%80%9D.html)
     3. Trichomonas vaginalis, parasit pada alat kelamin wanita dan saluran kelamin laki-laki.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjmHTz9NjmtuS6WcHAVGtQLXI8MFpAbkqREWsJaWZxv7zQThEftO3lhVFVRsZvJQNtFVifTs2MSjGYMOWATvOivqO7QfnDwE7RTek6yvPMQdQ3dZTRYjW85VFXkoLKvK_hEE0FFD2a51co/s200/Trichomonas+vaginalis.jpg
Trypanosoma brucei
    - Trichomonas vaginalis merupakan penyakit menular lewat hubungan seksual (PMS), seseorang beresiko terkena  PMS apabila melakukan hubungan seksual dengan berganti-ganti pasangan baik melalui vagina, oral maupun anal, bila tidak diobati dengan benar penyakit ini dapat berakibat serius bagi kesehatan reproduksi, seperti terjadinya kemandulan, kebutaan pada bayi yang baru lahir bahkan kematian.
     -  Pada wanita : gejalanya Rasa sakit atau nyeri pada saat kencing atau hubungan seksual, rasa  nyeri pada perut bagian bawah, pengeluaran lendir pada vagina atau  alat kelamin, keputihan berwarna putih susu bergumpal disertai rasa gatal dan kemerahan pada alat kelamin dan sekitarnya, keputihan yang berbusa, kehijauan, berbau busuk dan gatal, timbul bercak-bercak darah setelah berhubungan seksual, bintil-bintil berisi cairan, lecet atau borok pada alat kelamin.
    - Pada laki-laki : gejalanya Berupa bintil-bintil berisi cairan, lecet atau borok pada penis atau alat kelamin, luka tidak sakit, keras dan berwarna merah pada alat kelamin, rasa gatal yang hebat sepanjang alat kelamin, rasa sakit yang hebat pada  saat kencing, bengkak, panas dan nyeri pada pangkal paha yang kemudian berubah menjadi borok. Lebih lengkapnya dapat dibaca pada artikel setelah meng-klik situs di bawah ini.
4. Balantidium coli, penyebab diare.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-b43IN2aHT7Buha7d17BbECDtDNi9UdfmryAsKskzfWUzY-WLC7lM_VOiEMgKjhbpvzmF-3NwEApmZ-LFlN9ZvqZYfeIpzh3y8junYzlkPB9dGcolFaJitc14G4aFss4LkQ7MGq2jsOQ/s1600/Balantidium+coli.jpg
Trypanosoma brucei
   









 -Protozoa yang menginfeksi usus besar dan menyebabkan diare dan muntah-muntah.
 -Diare adalah peningkatan pengeluaran tinja dengan konsistensi lebih lunak atau lebih cair dari biasanya, dan terjadi paling sedikit 3 kali dalam 24 jam.
 -Tanda tanda yang mudah untuk kita kenali pada penderita diare yaitu Buang air besar encer (mencret), disertai rasa melilit (sakit perut), disertai rasa perut kembung, kadang disertai suhu badan yang meningkat (demam) terutama sering terjadi pada bayi dan anak.
5. Toxoplasma gondii, penyebab toksoplasmosis
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjaW_vvs44TrG5M7AjgU-P6ggKoaOfXISygCksqhz1BBTuvyylIxgdJKSVSKWwd6sYu40vx6UnHjsjuRoyONMqDvFYTqYuZE2yGj22hAALGU4mKGCeu1y7ml2tEKF4TMMe7HFphDjOaTU0/s200/Toxoplasma-gondii.jpg
Toxoplasma gondii
   -   Toxoplasma gondii bisa menyerang manusia dan semua hewan berdarah panas terutama burung, ayam dan sejenisnya serta Hewan berkaki empat seperti sapi, kambing, kerbau, domba dll.
   -   Gejala akibat Toxoplasmosis pada orang sehat, antara lain demam, sakit kepala, pembesaran kelenjar limfa (Getah bening), lemah, lesu, nyeri tenggorokan, nyeri dan pegal di seluruh badan.



6. Plasmodium sp, penyebab penyakit malaria.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhri8rhBvMN_-uqMgK5vzPi4L5noi-YS6dQun95NPHuX160akQdeUjk_YkLk9d1ZhsqeWeearRGJCFzRZu-BLtvu2y32Zt6LdtRcQPkdspREOFkmIMHjL__tm7Ir91aGOcylaI9S0gttIk/s200/Plasmodium.jpg
Plasmodium sp
   -    Penyakit infeksi yang disebabkan oleh protozoa parasit yang merupakan golongan Plasmodium, dimana proses penularannya melalui gigitan nyamuk Anopheles. Protozoa parasit jenis ini banyak sekali tersebar di wilayah tropik, misalnya di Amerika, Asia dan Afrika.
   -    Gejala : Penderita menggigil atau gemetar selama 15 menit sampai satu jam, diikuti demam dengan suhu 40 derajat atau lebih. Penderita lemah, kulitnya kemerahan dan menggigau. Demam berakhir serelah beberapa jam, penderita mulai berkeringat dan suhunya menurun. Setelah serangan itu berakhir, penderita merasa lemah tetapi keadaannya tidak mengkhawatirkan.
















0 komentar:

Poskan Komentar

Materi

Kategori

Waktu

Profil

Foto Saya
Sleman, Yogyakarta, Indonesia
Lahir pada tanggal 12 Oktober 1989. Mahasiswa UNY 2008 Fakultas MIPA jurusan Pendidikan Biologi. email ventychomariyah@gmail.com

Mencari




Gambar Protozoa

http://www.google.com/uds/solutions/slideshow/btn_prev_small.pnghttp://www.google.com/uds/solutions/slideshow/btn_pause_small.pnghttp://www.google.com/uds/solutions/slideshow/btn_next_small.png
http://lh3.ggpht.com/-EhgP0JriCmc/URxFaWFNjsI/AAAAAAAAALg/4txxf8kV10o/s288/Euglena1.jpghttp://lh5.ggpht.com/-TYD_fgpAJHk/URxFdUjj2pI/AAAAAAAAAMM/YN2O1BTB0UI/s288/paramecium.jpghttp://lh4.ggpht.com/-zke92I64df0/URxFcXMGKjI/AAAAAAAAAL4/DG4JgChjJHk/s288/colpoda2.jpghttp://lh6.ggpht.com/-wwwuawPH19o/URxFdNNl0hI/AAAAAAAAASE/nsKhVX_cmt4/s288/didinium.jpghttp://lh3.ggpht.com/-_gEz_PAAgc0/URxFe3VvXTI/AAAAAAAAAMY/sx-hWd0-nko/s288/stentor1.jpghttp://lh5.ggpht.com/-SjYUp2YLwN4/URxFak2u2xI/AAAAAAAAALo/UIuN4ai3C8M/s288/Loxodes.jpghttp://lh5.ggpht.com/-tfc5upIBB1E/URxFdULPhlI/AAAAAAAAAMI/U1aHc-thpzA/s288/paramecium2.jpghttp://lh5.ggpht.com/-a7sq-bo6NP4/URxF4sdSwGI/AAAAAAAAAMg/Bxw-z8HfugI/s288/vorticella_main.jpghttp://lh3.ggpht.com/-C_RxgDP3WNI/URxFZhuYGQI/AAAAAAAAALY/BpcFFbFmriY/s288/Balantidium%252520coli.jpghttp://lh5.ggpht.com/-DKLtN_Gfzu0/URxFbugK4eI/AAAAAAAAALw/vhm7E05PjV0/s288/aurelia.jpg

Arsip Blog

Pengikut

Diberdayakan oleh Blogger.
Hubungan Makhluk Hidup dengan Lingkungannya | Design by Dynamicwp | Blogger Template by Blogger Template Place & Blogger Tutorial





Peranan Protozoa menguntungkan:
1)sebagai bahan dasar pembuatan  alat gosok
2)Sebagai indicator minyak bumi. Endapan kerangka tubuh Globigerinadidasar perairan akan membentuk tanah globigerina. Endapantersebut biasa digunakan sebagai petunjuk adanya minyak bumi.
3)Membantu proses pembusukan sisa makanan. Membantu prosespembusukan sisa-sisa makanan pada manusia. Misal, Entamoeba Coli.a)
4.) Protozoa yang hidup dalam usus manusia atau hewan ; Entamoeba Coli, membantu proses pembusukan, dan daat juga membantu pembentukan vitamin K
5.)Semua Protozoa yang hidup di air merupakan makanan insekta, udang dan ikan kecil, Dengan demikian dpat juga dikatakan menguntukan bagi manusia dalam rantai makanan.
6.)Fosil protozoa biasa digunakan untuk pentunjuk sejarah bumi. fosil foraminifera digunakan untuk petunjuk adanya sumber mineral dan minyak.

Peranan Protozoa yang merugikan

1)Entamoeba Histolytica; hidup didalam usus halus manusia, penyebabpenyakit disentri.
2)Entamoeba Gingivalis; hidup dirongga mulut, penyebab penyakitgingivitis
3)Balantidium Coli; hidup didalam usus tebal (kolon) manusia, penyebabpenyakit diare (balontidiosis).
4)Trypanosoma Gambiense dan tryponosoma Rhodesiense, penyebabpenyakit tidur pada manusia. Hospes perantaranya adalah lalat tsetse(glossina palpalis dan Glossina morsitans).
5)Trypanosoma evansi; penyebab penyakit sura pada ternak. Hospesperantarannya adalah lalat Tabanus.
6)Trypanosoma Cruzi; penyebab penyakit chagas pada anak-anak.
7)Leishmania Donovani; penyebab penyakit kala-azar pada manusia.
8)Trichomonas Vaginalis; penyebab penyakit gatal-gatal pada vagina dan keputihan.
9)Plasmadium sp; penyebab penyakit malaria. Hospes perantarannya adalah nyamuk Anopheles betina.
10.) Protozoa hidup sebagai parasit pada manusia. yaitu parasit darah dan parasit pada saluran pencernaan, Parasit pada darah :
Palsmodium vivax : penyebab malaria tertiana.
Palsmodium malariae : penyebab malaria quartiana
plasmodium falciparum : penyebab malaria tropikana
plasmodium ovale : penyebab malaria seperti tertiana.








Klasifikasi Protozoa
Advertisement
Protozoa artinya hewan pertama (protos = pertama; zoon = hewan), digambarkan sebagai organisme mirip hewan karena dapat bergerak dan mengambil makanan dari organisme lain. Pengklasifikasian Protozoa berdasarkan alat geraknya. Protozoa dikelompokkan ke dalam enam filum,
Rhizopoda, Actinopoda, Foraminifera, Zooflagellata, Ciliata, dan Sporozoa.
a. Filum Rhizopoda (Sarcodina)
Rhizopoda bergerak menggunakan kaki semu atau pseudopodia. Pseudopodia juga berfungsi sebagai alat untuk menangkap mangsa. Kaki semu tersebut merupakan penjuluran protoplasma sel. Habitatnya di air tawar atau air laut, di tempat basah atau hidup parasit dalam tubuh hewan dan manusia.
image

Rhizopoda yang mudah diamati adalah Amoeba. Bentuk tubuh Amoeba tidak tetap. Bagian luar tubuhnya terdapat membran sel yang berfungsi sebagai pelindung isi sel, pengatur pertukaran zat atau gas, penerima rangsang kimia dari lingkungan, dan sebagai alat gerak dengan cara membentuk pseudopodia. Bagian dalam tubuh Amoeba terdapat sitoplasma. Sitoplasma pada Amoeba dapat dibedakan menjadi dua, ektoplasma (bagian luar) dan endoplasma (bagian dalam). Reproduksi aseksualnya dengan cara membelah diri. Perhatikan Gambar pembelahan sel Amoeba proteus berikut!
image
Amoeba bergerak menggunakan pseudopodia. Selain untuk bergerak, pseudopodia digunakan untuk menangkap makanan. Setelah menangkap makanan, pseudopodia membentuk rongga makanan. Rongga makanan tersebut kemudian beredar di dalam sitoplasma. Pada saat itu, makanan dicerna dan sari makanan masuk dalam sitoplasma.
Ada dua jenis Amoeba berdasarkan tempat hidupnya, Ektoamoeba dan Entamoeba.
1) Ektoamoeba
Ektoamoeba hidup di luar tubuh organisme lain (hidup bebas). Contoh Amoeba proteus (hidup di tanah lembap), Difflugia (hidup di air tawar), dan Globigerina (hidup di air laut).
2) Entamoeba
Entamoeba hidup di dalam tubuh organisme lain. Contoh Entamoeba sebagai berikut.
a) Entamoeba histolytica
Organisme ini hidup di dalam usus besar manusia dan bersifat parasit. Entamoeba histolyticamasuk ke dalam tubuh manusia melalui minuman atau makanan dan mengakibatkan penyakit diare yang disebut juga penyakit amebiasis. Apabila tidak diobati, kista Amoebadapat mencapai hati dan tinggal di dalamnya. Dalam jangka waktu lama kista tersebut dapat menyerang organ hati.
b) Entamoeba coli
Entamoeba coli hidup dalam tubuh manusia dan tidak bersifat parasit.
c) Entamoeba gingivalis
Entamoeba gingivalis hidup dalam rongga mulut. Organisme ini menguraikan sisa makanan dalam rongga mulut. Organisme ini dapat mengakibatkan peradangan dalam rongga mulut yang disebut gingivitis.

b. Filum Actinopoda
Actinopoda mempunyai pseudopodia ramping dan menyebar yang disebut axopodia. Tubuhnya berbentuk bola. Contoh Actinopoda
1) Heliozoa, tidak bercangkang dan hidup di air tawar.
2) Radiozoa, bercangkang dari bahan silika dan hidup di air laut.
Cangkangnya sering dimanfaatkan sebagai bahan pembentuk gelas, bahan penggosok, dan bahan peledak.
c. Filum Foraminifera
Foraminifera memiliki cagkang yang terdiri dari zat kapur dan silika. Cangkang Foraminifera berwarna cerah dan pada permukaannya terdapat lubang-lubang kecil. Gerakan organisme ini sangat lambat. Hidupnya di laut dan menempel di bebatuan atau sebagai plankton. Contoh Foraminifera adalahPolistomella dan Globigerina.
foraminefera
Cangkang Foraminifera digunakan untuk menunjukkan sumber minyak. Selain itu, Foraminifera juga digunakan untuk menentukan umur relatif lapisan-lapisan batuan sedimen laut. Hal ini dikarenakan
cangkang Foraminifera ditemukan di semua lapisan batuan. Rangka Foraminifera yang telah mati akan mengendap di dasar laut dan dalam waktu yang lama akan hancur menjadi tanah globigerina.
Berikut ini adalah contoh cangkang Foraminifera  yang sudah mengeras menjadi kerak pembentuk tanah Globigerina. Sumber:http://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0377839807001132

Full-size image (216 K)

d. Filum Zooflagellata (Zoomastigophora)
Zooflagellata mempunyai alat gerak berupa bulu cambuk (flagela). Habitatnya di air tawar atau air laut dan tempat basah atau parasit dalam tubuh hewan dan manusia. Kebanyakan Zooflagellata hidup soliter, tetapi ada yang berkoloni. Ada Zooflagellata yang hidup bersimbiosis dan ada yang hidup sebagai parasit dalam tubuh hewan atau manusia. Contoh Zooflagellata yang hidup bersimbiosis, yaitu Trichonympha dan Myxotricha yang hidup di dalam usus rayap. Spesies ini menghasilkan enzim selulase yang berguna untuk mencerna selulosa dalam kayu yang dimakan rayap.  Contoh Zooflagellata yang bersifat parasit dan dapat mengakibatkan penyakit sebagai berikut.
trypanosoma1
1) Trypanosoma gambiense dan T. rhodosiensi, mengakibatkan penyakit tidur pada manusia. Hospes
intermediatnya, yaitu lalat tse-tse (Glossina palpalis).
lalat tse tse
Gambar lalat Tse-tse (Glossina palpalis)

Trypanosoma_gambiense
2) Trypanosoma evansi, penyebab penyakit sura pada hewan ternak. Hospes intermediatnya lalat tabanus.
3) Trypanosoma cruzi, hidup dalam darah manusia dan dapat mengakibatkan anemia.
4) Leishmania donovani, penyebab penyakit kala-azar.
5) Leishmania tropica, penyebab penyakit kulit.
6) Trichomonas vaginalis, parasit pada alat kelamin wanita yang mengakibatkan peradangan vagina.
Peradangan ini ditandai oleh keluarnya cairan dari vagina disertai rasa gatal pada alat kelamin.
e. Filum Ciliata (Ciliophora)
image 
Contoh Cilliata : Paramecium caudatum (sering disebut protozoa sendal)

Ciliata merupakan Protista bersel satu yang seluruh permukaan tubuhnya ditumbuhi rambut atau bulu getar (silia) yang berjumlah banyak. Beberapa Ciliata mempunyai silia yang mengelompok di bagian tertentu di tubuhnya. Silia berfungsi untuk bergerak dan memasukkan makanan ke dalam sitostoma.
Makanan dari sitostoma kemudian masuk ke sitofaring (kerongkongan sel). Setelah penuh, makanan kemudian masuk ke sitoplasma dengan membentuk vakuola makanan.
Sel Ciliata mempunyai dua inti, yaitu makronukleus dan mikronukleus. Makronukleus berukuran lebih besar daripada mikronukleus. Makronukleus berfungsi untuk pertumbuhan dan perkembangan. Mikronukleus berfungsi pada proses reproduksi.
Ciliata mempunyai bentuk tubuh yang tetap, tidak berubah dengan bentuk dasar oval. Habitatnya di
daerah yang mengandung banyak bahan organik dan ada yang hidup sebagai parasit. Beberapa contoh Ciliata sebagai berikut.
1) Vorticella, mempunyai bentuk seperti lonceng, tangkai memanjang yang melekat pada dasar dengan silia di sekeliling mulutnya.
2) Didinium, hidup di perairan dan merupakan predator Paramecium.
3) Stentor, banyak hidup di sawah atau air menggenang yang mengandung banyak bahan organik.
Organisme ini berbentuk seperti terompet dengan bagian mulut dikelilingi silia dan bagian tangkainya
melekat pada dasar.

4) Nyctoterus ovalis, merupakan organisme bersel satu yang hidup di dalam usus kecoak. Organisme
ini berbentuk oval dan dapat bergerak karena pada permukaan tubuhnya terdapat silia. Bentuk
organisme ini mirip Paramecium.
5) Paramecium caudatum berbentuk seperti sandal. Silia Paramecium caudatum terdapat di seluruh
permukaan tubuhnya.
6) Balantidium coli, sebagai parasit dalam tubuh manusia dan hewan ternak, hidup dalam usus besar
dan dapat mengakibatkan diare.

f. Filum Sporozoa (Apicomplexa)
Semua anggota filum Sporozoa bersifat parasit dan tidak mempunyai alat gerak yang spesifik. Pada fase zigot mampu bereproduksi membentuk spora. Contoh Sporozoa adalah Plasmodium sp. Jenis Sporozoa ini dapat mengakibatkan penyakit malaria melalui vektor nyamuk Anopheles betina.
Plasmodium terdiri atas empat spesies berikut.
1) Plasmodium vivax mengakibatkan penyakit malaria tertiana, masa sporulasinya setiap 2×24 jam.
2) Plasmodium malariae mengakibatkan penyakit malaria kuartana, masa sporulasinya setiap 3×24 jam.
3) Plasmodium ovale mengakibatkan penyakit malaria dengan gejala mirip malaria tertiana, masa sporulasinya setiap 48 jam.
4) Plasmodium falcifarum mengakibatkan penyakit malaria tropika, masa sporulasinya antara
1–3 × 24 jam.
Plasmodium bereproduksi secara metagenesis atau mengalami pergiliran keturunan. Proses metagenesis ini terbagi dalam dua fase berikut.
image
1) Fase generatif (sporogoni) yang terjadi dalam tubuh nyamuk.
Setelah nyamuk mengisap darah manusia yang menderita malaria, mikrogametosit berkembang menjadi mikrogamet (gamet jantan) dan makrogametosit berkembang menjadi makrogamet (gamet betina). Selanjutnya, terjadi fertilisasi antara mikrogamet dan makrogamet di dalam usus nyamuk.
Fertilisasi tersebut menghasilkan zigot diploid (ookinet). Ookinet kemudian masuk ke dalam dinding usus nyamuk membentuk kista. Dalam kista tersebut, zigot berkembang menjadi sporozoit. Sporozoit
kemudian menuju ke kelenjar ludah nyamuk.
2) Fase vegetatif (schizogoni/membelah diri) yang terjadi dalam tubuh manusia.
Sporozoit berpindah ke tubuh manusia melalui ludah nyamuk Anophelesbetina saat nyamuk itu menggigit. Sporozoit kemudian masuk ke dalam sel-sel hati dan berkembang menjadi merozoit. Merozoit ini dapat menyerang sel-sel darah merah sehingga sel-sel tersebut pecah. Dalam keadaan ini, penderita malaria mengalami demam. Merozoit kemudian berkembang menjadi gametosit (mikrogametosit dan makrogametosit).
Toxoplasma gondii juga termasuk Sporozoa. Toxoplasma gondii mengakibatkan toxoplasmosis. Toxoplasma gondii masuk ke dalam tubuh manusia melalui makanan. Infeksi Toxoplasmaterutama membahayakan ibu yang sedang hamil. Bayi yang dikandung ibu yang terinfeksi Toxoplasmabisa meninggal sebelum lahir atau dilahirkan dalam keadan cacat.
Protozoa merupakan hewan uniseluler. Mikroorganisme ini dapat ditemukan dimana-mana sehingga disebut sebagai salah satu hewan kosmopolit. Istilah Protozoa berasal kata protos yang berarti pertama dan zoon yang berarti hewan.
Jadi protozoa adalah hewan yang pertama. Pengelompokan atau pembagian protozoa didasarkan pada alat geraknya.
Berdasarkan alat geraknya protozoa dibagi mejadi 4 (empat) kelas yaitu:
  1. Kelas Rhizopoda/Sarcodina Kelas Rhizopoda berasal dari kata rhizo yang berarti akar dan podos yang berarti kaki. Alat gerak dari kelas rhizopoda ada kaki semu (pseudopodia). Contoh Kelas Rhizopoda Bisa Dilihat Disini
  2. Kelas Flagellata/Mastigophora Kelas flagellata berasal dari kata flagellum yang berarti bulu cambuk. Alat gerak hewan yang masuk dalam  kelas flagellata bulu cambuk. Contoh Kelas Rhizopoda Bisa Dilihat Disini
  3. Kelas Ciliata Kelas ciliata berasal dari kata cilia yang berarti bulu getar. Alat  gerak hewan yang masuk dalam kelas ciliata adalah bulu getar (cilia). Contoh Kelas Ciliata Bisa Dilihat Disini
  4. Kelas Sporozoa Kelas sporozoa berasal dari kata spora yang berartii benih dan zoon yang berarti hewan. Filum sporozoa merupakan satu-satunya kelompok protozoa yang tidak memiliki alat gerak baik berupa kaki semu (pseudopodia), bulu getar (silia) dan bulu cambuk (flagellata).Contoh Kelas Sporozoa Bisa Dilihat Disini










Ciri – ciri umum protozoa
Ukuran protozoa bervariasi , yaitu mulai kurang dari 10 mikron(µm) dan ada yang mencapai 6 mm,meskipun jarang.
Diperairan protozoa merupakan penyusun zooplankton. Makanan protozoa meliputi bakteri, jenis protista lain, atau detritus (materi organic dari organism mati). Protozoa hidup soliter atau berkoloni.jika keadaan lngkungan kurang mneguntungkan protozoa akan membungkus diri membentuk sista untuk mempertahankan diri. Bila mendapat lingkungan yang sesuai hewan ini akan aktif lagi. Cara hidupnya ada yang parasit, saprofit dan hidup bebas.
a) Struktur tubuh
Organel – organel untuk melakukan kegiatan hidup antara lain, membrane plasma, sitoplasma dan mitokondria. Beberapa jenis protozoa memiliki inti lebih dari satu.

b) Alat gerak
Alat gerak berupa bulu cambuk (flagella), bulu getar (silia) dan kaki semu (pseudopodia).

c) Reproduksi
Reproduksi aseksual (Vegetatif ) pada kebanyakan protozoa adalah dengan membelah diri. Namun adapula jenis protozoa yang bereproduksi secara konjugasi yaitu perpaduan antara dua individu yang belum dapat dibedakan jenis kelaminnya.

2. Klasifikasi
Dibagi menjadi lima kelas:

A. Rhizopoda atau Sarcodina;
Alat geraknya berupa kaki semu atau pseudopodium. Rhizopoda yang paling mudah diamati adalah amuba. Ciri amoeba adalah bentuknya selalu berubah – ubah dan berhabitat di air tawar . Ukuran tubuh amuba sangat besar untuk ukuran protozoa, yaitu berkisar 200 – 300 mikron.
A.1.  Amuba
   1. Struktur tubuh amuba
sel dilindungi oleh membrane sel. Didalam selnya terdapat organel – organel, diantaranya inti sel, vakuola kontraktil, dan vakuolamakanan.
a) Membrane sel atau membrane plasma
Membrane sel disebut juga plasmalema dan berfungsi melindungi protoplasma.
Sitoplasma dibedakan atas ekstoplasma dan endoplasma. Ektoplasma merupakan lapisan luar sitoplasma yang letaknya berdekatan dengan membrane plasma dan umumnya ektoplasma merupakan bagian dalam plasma, umumnya bergranula. Didalam endoplasma terdapat 1 inti, 1 vakuola kontraktil, dan beberapa vakuola makanan.

b) Inti sel (nucleus)
Berfungsi mengatur seluruh kegiatan yang berlangsung didalam sel.

c) Rongga berdenyut (Vakuola Kontraktil)
Berfungsi sebagai organ ekskresi sisa makanan. Vakuola kntraktil juga menjaga agar tekanan osmosis sel selalu lebih tinggi dari tekanan osmosis disekitarnya.

d) Rongga makanan (vakuola makanan )
Berfungsi sebagai alat pencernaan. Makanan yang tidak dicernakan akan dikleuarkan melalui rongga berdenyut.
2. Tempat hidup dan habitat
Berdasarkan tempat hidupnya amuba dibedakan menjadi:
a. Ektoamuba
Hidup diluar tubuh organisme lain (hidup bebas). Misalnya: Amuba Proteus; amuba raksasa Chaos carolinense (dapat mencapai ukuran 100 mikron).
b. Entamuba
Hidup didalam tubuh organisme, misalnya manusia,: contoh entamuba antara lain sebagai berikut:
- Entamuba histolytica, hidup didalam usu halus manusia , bersifat parasit dan menyebabkan penyakit perut disentriamuba.
- Entamuba coli, hido didalam kolon (usu besar manusia). Amuba ini tidak bersifar parasit , tetapi kadang – kadang dapat menyebabkan buang air besar terus menerus.
  – Entamuba gingivalis, hido dalam rongga mulut dan menguraikan sisa – sisa makanan , sehingga merusakn gigi dan gusi.
Contoh rizopoda lainnya adalah sebagai berikut :
1. Arcella
Memiliki rangka luar yang tersusun dari zat kitin. Hewan ini banyak terdapat di air tawar.
2. Difflugia
Rsngka luar difflugia dapat menyebabkan butir – butir pasir halus dan benda lain dapat melekat.
3. For aminifera
Memiliki rangka luar yang terdiri dari silica atau zat kapur (mengandung kalsium karbonat)semua anggota for aminifera hidup di air laut. Diantara foraminifera yang terkenal adalah genus globigerina. Lapisan foraminifera dapat digunakan sebagai petunjuk dalam pencarian sumber minyak bumi.
4. Radiolarian
Merupakan organism laut bertubuh bulat hamper seperti bola dan memiliki banyak duri yang terbuat dari zat kitin dan stonsium sulfat. Radiolaria yang mati akan mengendap yang disebut lumpur radiolarian yang digunakan sebagai bahan alat penggosok serta bahan peledak. Contoh genus radiolarian adalah Achantometron dan Collosphaera.

A.2. Flagellata atau Mestigospora
Alat geraknya berupa bulu cambuk atau flagella.
Sebagian besar hidup bebeas dan adapula yang sebagai parasit pada manusia dan hewan , atau saprofit pada organism mati. Flagellata dibedakan menjadi dua yaitu fitoflagellata dan zooflagellata.

1) Fitoflagellata
Adalah flagellate yang dapat melakukan fotosintesis karena memiliki kromotafora. Fitoflagellata mencernakan makananya dengan berbagai cara, menelan lalu mencernakan didalam tubuhnya (holozoik), membuat sendiri makanannya (holofitrik), atau mencernakan oirganisme yang sudah mati(saprofitik). Habitat fitoflagellata adalah diperairan bersih dan diperairan kotor. Fitoflagellata bergerak menggunakan flagella.

a. Struktur tubuh
Tubuhnya diselubungi oleh membrane selulosa, misalnya volvox. Ada pula yang memiliki lapisan pelikel, misalnya euglena. Pelikel adalah lapisan luar yang terbentuk dari selaput plasma yang mengandung protein.

b. Reproduksi
Cara reproduksi ada dua, yaitu secara konjugasi dan secara aseksual dengan membelah diri.

c. Klasifikasi
Dibagi menjadi 3 kelas:
1. Euglenoida

Tubuhnya menyerupai gelendong dan diselimuti oleh pelikel.
Euglena viridis memiliki ciri – cirri:
– Ukuran tubuhnya 35 – 60 mikron
– Ujung tubuhnya meruncing dengan satu bulu cambuk
– Hewan ini memiliki stigma (bintik mata berwarna merah) yang fungsinya untuk membedakan gelap dan terang
– Memiliki kloroplas yang mengandung klorofil untuk berfotosinrtesis
– Memasukkan makanannnya melalui sitofaring menuju vakuola dan ditempat inilah makanan yang berupa hewan – hewan kecil dicerna
2. Dinoflagellata
Contoh dinoflagellata antara lain noctiluca miliaris, cretium, dan gymnodinium.
Noctiluca miliaris kebanyakan hidup di air laut dengan ciri – ciri:
– Memiliki satu flagella, satu panjang dan satu pendek
– Dapat melakukan simbiosis dengan jenis ganggang tertentu
– Tubuhnya dapat memancarkan sinar bila terkena rangsangan mekanik.

3. Volvocida

– Bentuk tubuh hewan ini pada umumnya bulat, contoh volvocida antara lain adalah volvox globator,
Ciri – ciri volvox antara lain sebagai berikut:
– Koloninya terdiri dari ribuan hewan berselsatu yang masing – masing memiliki dua flagella,
– Setiap sel memiliki inti , vakuola kontraktil, stigma dan kloroplas.

2) Zooflgellata
Adalah flagellate yang tidak berkloroplas dan menyerupai hewan.
Ada yang hidup bebas namun kebanyakan bersifat parasit.

a) Struktur tubuh
Bentuk tubuh mirip dengan sel leher porifera. Mempunyai flagella yang berfungsi untuk menghasilkan aliran iar dengan menggoyangkan flagella, selain itu flagella juga berfungsi sebagai alat gerak.

b) Reproduksi
Secara seksual dengan membelah biner secara longitudinal, sedangkan reproduksi seksual belum banyak diketahui.
Contohnya adalah:
1. Trypanosoma
Hewan ini bercirikan bentuk tubuh yang pipih dan panjangseperti daun, merupakan parasit dalam darahvertebrata, dan tidak membentuk kista.
Jenis – jenis Trypanosoma antaralain adalah:
a) Trypanosome lewisi;, hidup pada tikus,hospes perantaranya adalah kutu tikus.
b) Trypanosoma evansi , penyebab penyakit sura (malas ) pada ternak; hospes perantaranya adalah lalat tse – tse.
c) Trypanosoma gambiense dan T. rhodesiensis hewan penyebab penyakit tidur pada manusia manusia.
d) Trypanosoma cruzi, penyebab penyakit cagas (anemia pada anak kecil)
2. Leishmania
Merupakan penyebab penyakit pada sel – sel endothelium pembuluh darah.
Jenis – jenis Leishmania adalah:
a. Leishmania donovani, penyebab penyakit kala azar yang ditandai dengan demam dan anemia, hewan ini banyak terdapat dimesir , sekitar laut tengah , dan india.
b. Leishmania tropica, penyebab penyakit kulit , disebut oenykit oriental sore, terdapat di Asia (daerah mediterania) dan sebagian Aerika selatan.
c. Leishmania brasiliensis, juga oenyebab oenyakit kulit dimeksiko dan amerika tengah selatan.

3. Ciliata
Alat geraknya berupa rambut getar (silia), sebagian besar ciliate berukuran mikroskopis, tetapi spesies yang terbesar berukuran 3 mm sehingga dapat dilihat dengan mata telanjang.
1. Struktur Tubuh
a) Kebanyakan ciliata berbentuk simetris kecuali ciliate primitive, simetrinya radial.
b) Tubuhnya diperkuat oleh perikel, yaitu lapisan luar yang disusun oleh sitoplasma padat.
c) Tubuhnya diselimuti oleh silia, yang menyelubungi seluruh tubuh utama disebut silia somatic.
d) Ciliate mempunyai dua tipe inti sel (nucleus), yaitu makro nucleus dan mikro nucleus.
e) Ciliate tidak mempunyai struktur khusus pertukaran udara dan sekresi.
2. Nutrisi dan cara makan
Cilliata memiliki mulut atau sitosom yang terbuka menjadi saluran pendek. Di sitofaring pada hewan primitive, mulut terleltak di ujung ionterior tetapi pada kebanyakan cilliata, bagian tersebut diganti oleh bagian posterior.
Terdapat dua macam mulut pada cilliata, yaitu berupa:
a. Mulut membrane berombak / membrane yang bergerak; merupakan cilliata uyang menyatu dalam barisan panjang.
b. Membrane yang berupa barisan pendek dari cilia yang bersatu membentuk piringan.
Fungsi cilliata pada mulut adalah untuk menghasilkan makanan dan mendorong partikel makanan menuju sitofaring. Contoh anggota cilliata yanhg terkenal misalnya paramecium.
A.3. Paramecium
1. Struktur tubuh
Ujung depan tubuh tumpul, sedangkan bagian belakang meruncing hingga bentuknya seperti sandal atau sepatu.

2. Sistem – sistem organel pada paramecium.
Sistem organel yang mendukung kehidupan paramecium adalah:gambar 6.2. hal 93,
Contoh cilliata lainnya antara lain sebagai berikut:
1. Centor; bentuknya seperrti trompet dan menetap disuatu tempat.
2. Didinium; merupakan predator pada ekosistem oerairan yaitu pemangsa paramecium.
3. Vortisella; bentuk seperti lonceng, bertangkai panjang dengan bentuk lurus atau spiral yang dilengkapi sillia disekitar mulutnya.
4. Styllonichia; bentuknya seperti siput, sillianya berkelompok.
5. Ballanthidium colli; habitatnya pada kolon atau usu besar manusia dapat menyebabkan balanthidiosis (gangguan pada perut).
A.4. Sporozoa
Hewan ini tidak memiliki alat gerak. Merupakan golongan protista yang menyerupai jamur, karena sporotozoa dapat membentuk spora yang dapat menginfeksi inangnya dan tidak memiliki alat khusus, sehingga geraknya mengubah – ubah kedudukan tubuh, sporozoa hidup sebagai parasit. Respirasi dan eksresi terjadi secara difusi.

1. Struktur tubuh
a. Tubuhnya berbentuk bulat panjang,
b. Ukuran tubuhnya hanya beberapa micron, tetapi didalam usus manusia atau hewan yang dapat mencapai 10 mm.
c. Tubuh dari kumpulan tropozoid berbentuk memanjang dan dibagian anterior kadang – kadang terdapat kait pengikat atau filament sederhana untuk melekatkan diri pada inang.

2. Reproduksi
Reproduksi secara aseksual dengan spizogoni, yaitu pembelahan diri yang berlangsung di dalam tubuh inang tetap, dan sporogoni yaitu pembentukan spora yang terjadi pada inang sementara (hospes intermediet).
Produksi secara seksual melalui persatuan gamet (mikro gamet = gamet jantan dan makro gamet = gamet betina) yang berlangsung did dalam tubuh nyamuk.
Contohnya adalah plasmodium.
Siklus hidup plasmodium didalam tubuh inang berhasil diungkapkan oleh Charles Laverans dan Grassy, dengan siklus sebagai beriku:
– Bila seekornyamuk anopheles menghisap darah maka dikeluarlah zat anti pembekuan darah agar darah korban tidak membeku.zat ini disebut zat anti kogualan.
– Bersamaan dengan zat anto kogualan maka keluarlah sporozoit – sporozoit dari mulut nyamuk dan masuk melalui luka gigitan di tubuh korban.
– Setelah tiga hari sporozoit keluar dari hati, kemudian menyerang sel – sel darah merah dan memasukinya. Fase ini disebut fase eritrositer.
– Sporozoit didalam sel darah merah disebut tropozoit,
– Setelah sel – sel darah merah pecah, merozoit keluar dan mencari sel – sel darah merah yang baru.kejadian ini berulang beberapa kali.
– Bersama dengan pecahnya sel – sel darah merah itu penderita merasa demam (panas dingin).
– Setelah beberapa waktu mengalami skizogomi, beberapa merozoit berubah menjadi gametositosit yaitu persiapan untuk menjadi gamet jantan dan gamet betina. Hal ini disebut gamogoni,
– Jika saat itu darah manusia ini dihiap oleh nyamuk anopheles betina, maka didalam tubuh nyamuk, gametosit akan berubah menjadi gamet jantan(mikro gamet) dan gamet betina( makro gamet), dua gamet ini kemudian melebur menjadi satu membentuk zigot. Zigot ini akan menjadi ookinet, bentuknya seperti cacing dan menerobos dinding usus atau perut nyamuk dan pengisap makanan dari tubuh nyamuk.
– Ookinet berubah menjadi bulat disebut oosista. Dari satu oosista menghasilkan beribu – ribu sporozoit denngan cara sporogani.gambar 6.15.
Dari tahap ini kemudian sporozoit akan sampai pada kelenjar liur nyamuk untuk ditularkan lagi. Jenis – jenis plasmodium sebagai berikut:
1. Plasmodium falsivarum; masa sporulasinya tidak jelas antara 1 – 3 X 24 jam, penyebab penyakit malaria tropikana.
2. Plasmodium vivax; masa sporulasinya setiap 2X24 jam, penyebab penyakit malaria tertiana.
3. Plamosmodium malariae; masa sporulasinya setiap 3X24 jam , penyebab penyakit malaria kuartana,
4. Plasmodium ovale; penyebab penyakit limpa, masa sporulasinya setiap 48 jam, plasmodium ini tidak terdapat diindonesia.
Pemberantrasan malaria dapat dilakukan dengan 3 cara:
a. Memotong siklus hidup plasmodium, yaitu mencegah genang – genangan air atau air yang tidak megalir.
b. Memberantas vector (pembawa penyakit) yaitu dengan menggunakan predatornya.
c. Pemberantas penyakit malaria (manusia) dengan pemberian atendrin dan klorokin, para ahli yang banyak mempunyai andil dalam pemberantasan manusia yaitu:
1. Alphonso Laverans, sarjana perancis yang menemukan bahwa malaria disebabkan oleh plasmodium.
2. Sir Patric Maussens, sarjana inggris yang menemukan bahwa anopheles merupakan vector dalam penularan malaria.
3. Ronald Rose dan Bapsista Grazilli, sarjana inggris dan itali yang menemukan bahwa anopheles betina saja yang dapat menjadi perantara,

A.5. Suctoria
Hewan ini memiliki bulu getar hanya pada tahap awalhidupnya. Oleh karena itu, sering dikelompokkan dalam kelas ciliate. Sedangkan pada saat
dewasa , Suctoria bersifat sessil (melekat pada suatu tempat). Contohnya : Podophyra dan Sphenophyra hidup sebagai parasit pada Paramecium dan Stentor.


By Animart